Minggu, 22 Juli 2012

Lomba Blog Sampoerna School of Education “Menjadi Pendidik” Periode Lomba: 30 Juni – 30 Juli 2012

Ayah dan Aku Seorang Pendidik Figur ayah telah memberikan banyak motivasi dalam perjalanan pendidikan ku. Ayahku seorang guru, beliaulah inspirasi ku sejak kecil menjadi guru seperti ayah yang kenal dengan banyak orang dimana pun berada selalu bertemu dengan muridnya. Ayahku hanya mampu menyelesaikan pendidikannya setelah SMK ke jenjang D1 sastra inggris di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, 1 tahun sekolah kemudian ayah mengikuti program oleh yayasan tersebut untuk mengajar di daerah-daerah. Mulai tahun 1980 ayah mengabdikan hidupnya hingga sekarang pada yayasan tersebut, dan kehidupan ,merantau diawali tahun itu juga hingga saat ini di kota Kebumen. SMP Taman Dewasa Karanganyar tempat ayah mengajar, sekitar 5 menit ayah setiap pagi berangkat mengayuh sepeda. Saat aku TK selalu bonceng krn TK ku satu yayasan dengan tempat kerja ayah. Aku senang jadi anak guru setiap tahun sekolah mengadakan study tour ayah selalu mengajak ku, gratis pergi ke tempat wisata pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi jika pergi ke Yogyakarta mudik setiap tahun lebaran bersama ayah, kereta kami berhenti di stasiun tugu dan ayah selalu menyapa turis mengajaknya berbicara. Saat itu aku masih kecil hanya bisa menyaksikan ayahku mengobrol. Dalam benak hatiku kagum ayahku bisa berbicara dengan orang asing dan apa yang mereka bicarakan aku tidak tahu.... ooh ternyata ayah berbicara dengan bahasa inggris. Semoga jika aku besar kelak bisa berbicara seperti ayah. Apabila sebelum tidur kebiasaan ayah selalu mengajariku dengan telaten berhitung dalam bahasa inggris, membaca alfabet dll. Beliau selalu memberiku arahan dalam pendidikan. Hingga sampai saat ini ayah mempunyai banyak relasi diberbagai sekolah bahkan universitas. Memang jika kita mempunyai banyak relasi akan membawa keuntungan, hal ini terbukti karna ayahku mempunyai relasi di sebuah universitas kakak ku bisa ngantor disana. Semakin majunya peradaban zaman gelar S.Pd telah menggeser kedudukan ayahku di sekolah, dan kenyataan yang harus diterima oleh beliau adalah tidak mendapat jam mengajar seperti dulu. Namun hal ini tidak membuat ayahku kehilangan mata pencaharian. Ayah masih bisa menunggu perpustakaan di sekolah. Kini usiaku 24 tahun bisa menjadi seorang mahasiswa karna ayah dan ibu menuruti kemauan ku untuk lanjut ke universitas . jika dilihat secara finansial jelas sangat tidak mungkin penghasilan ayah Rp. 300.000,- perbulan untuk menyekolahkan anaknya ke universitas. Apakah ada uang untuk ditransfer padaku? belum lagi ketiga adikku yang masih duduk dibangku SMK dan SMP masih membutuhkan banyak biaya. Benar-benar harus bekerja keras untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya. Alhamdulillah selalu ada kebaikkan hingga saat ini aku kuliah di semester akhir. Aku mempunyai sebuah pedoman segala kekurangan yang ada bukanlah hambatan, itu adalah tantangan yang harus aku lewati. Jika aku berhasil mengatasi semua tantangan maka aku akan sukses. Insyaallah pendidikan sebagai investasi dari orang tua yang ditujukan pada ku ini akan di ridlai Allah SWT, setelah wisuda nanti aku pasti akan mengajar menggantikan posisi ayah dan membantu biaya sekolah adikku. Hidup berawal dari mimpi itu memang benar, mimpi kecilku ingin kuliah bahkan dulu aku sempat menginginkan kuliah di negeri australia tapi kini di syukuri saja aku bisa mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, kampus ku sering mendapat julukan kampus termurah..ya memang benar dengan biaya merakyat bisa ku raih gelar S.Pd.Si. Ayahlah yang berperan dalam memilihkan ku kampus ini. Tulisan ini aku dedikasikan untuk ayah, semoga ayah dan ibu selalu diberi kesehatan dan panjang umur. Harapan ku tulisan ini menjadi pertimbangan para dewan juri dan apabila menang nanti hadiahnya akan ku persembahkan untuk orang tua. Terima kasih

Selasa, 17 Juli 2012

Essay Beasiswa Dataprint

PENDIDIKAN SEKS PADA SEKOLAH Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih dikenal dengan sex education sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang telah beranjak dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Upaya ini perlu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat selama ini banyak remaja yang memperoleh “pengetahuan” seksnya dari teman sebaya, membaca majalah,buku yang mengandung unsur pornografi,serta menonton film khusus dewasa yang bukan konsumsi sesuai umurnya, dsb. Oleh karena itu, perlu diupayakan adanya pendidikan seks di kalangan remaja pada pengajaran di sekolah. Masa remaja adalah masa peralihan antara anak dengan dewasa, dan belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Banyak sekali kejadian-kejadian yang akan terjadi, tidak saja akan menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga menempatkan masa ini sebagai masa krisis. Mengingat pentingnya hal tersebut, pendidikan seks secara benar perlu diajarkan. Terlebih bagi kita sebagai umat muslim, pendidikan seks yang Islami diajarkan kepada anak-anak yang menginjak remaja agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan dan mampu memahami perkembangannya sesuai kodratnya sebagai laki-laki dan perempuan. A. Perkembangan Selama Masa Remaja Masa perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang lebih 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang sangat cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja, kira-kira umur 14 tahun sampai 16 tahun. Remaja akhir yang kira-kira berumur 18 tahun sampai umur 20 tahun ditandai dengan transisi untuk mulai bertanggung jawab, membuat pilihan, dan berkesempatan untuk mulai menjadi dewasa (Wuryani,Esti:2002;93-94). Perkembangan fisik pada remaja mengalami perkembangan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan fisik mereka terlihat jelas pada tungkai kaki dan tangan, otot-otot tubuh bekembang pesat sehingga kelihatan bertubuh tinggi tetapi kepalanya masih mirip anak-anak. Pada pria akan nampak hal-hal seperti: (a) timbulnya rambut di daerah alat kelamin ‘public hair’, (b) timbulnya rambut di ketiak ‘axillary hair’ seringkali tumbuh rambut di lengan, kaki dan dada, (c) kulit menjadi lebih kasar, (d) kelenjar yang menghasilkan lemak di kulit ‘sebacious’ menjadi aktif sehingga timbul banyak jerawat, (e) kelenjar keringat bertambah besar dan aktif sehingga banyak keringat keluar, (f) otot tubuh, kaki dan tangan membesar, (g) timbulnya perubahan suara pada umur kurang lebih 13 tahun suara mulai membesar. Sedangkan pada wanita akan nampak hal sebagai berikut: (a) Perkembangan pinggul yang membesar dan menjadi bulat disebabkan oleh membesarnya tulang pinggul ‘pelvis’, (b) perkembangan buah dada, (c) timbulnya rambut di daerah kelamin, (d) timbulnya rambut di ketiak, (e) kelenjar sebaceous menjadi lebih besar dan aktif yang menyebabkan timbulnya jerawat, (f) kelenjar keringat menjadi lebih aktif, (g) tumbuhnya rambut di lengan dan kaki. Perkembangan psikis pada remaja meliputi beberapa hal yaitu: (a) ingin diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya sendiri, ia tidak mau selalu diperlakukan sebagai anak-anak, mereka suka mencetuskan perasaannya jika dianggap perlu sampai memberontak tetapi belum dapat dikatakan menentang kewibawaan orang tua atau gurunya segera setelah kejadian itu biasanya mereka ingin damai kembali, (b) mereka menganggap kekuasaan orang tua sebagai suatu hal yang sudah semestinya asalkan orang tua bertindak bijaksana, mereka membutuhkan pimpinan yang jujur, tegas dan tindakannya tidak menyinggung rasa harga dirinya, (c) tidak begitu saja menerima segala sesuatu, perbuatan buruk dipandang buruk karena perbuatan itu merugikan dirinya sendiri bukan karena bentuk perbuatan itu memang buruk adanya, (d) perasaan harga diri semakin kuat, keberanian melewati batas, suka menyombongkan diri, sering bertindak tidak sopan dan gemar akan pengalaman yang luar biasa. B.Pendidikan Seks Bagi Remaja Secara Islami Dalam Islam, seks bukanlah semata wujud godaan syaitan. Seks juga bukan sesuatu yang kotor, jahat, atau pun yang harus dihindari, apapun bentuknya. Seks adalah karunia dan rahmat dari Tuhan dan merupakan gambaran dan kenikmatan surgawi yang akan tiba. Seks adalah aspek yang sangat penting dari perilaku manusia. Semua manusia memiliki tiga aspek sisi kepribadian, yaitu agama, intelektual dan fisik, serta memiliki gairah untuk memuaskan ketiganya. Islam menganjurkan bahwa ketiga aspek tersebut harus dipenuhi dengan cara yang suci dan sehat, tanpa berlebihan, tanpa tekanan, dan tanpa penderitaan, sesuai dengan perintah kitab suci. Setiap muslim percaya bahwa hubungan seksual adalah suci dan tidak bertentangan dengan keTuhanan, spiritualitas, atau keimanan. Karenanya, seks pun harus disalurkan sesuai dengan jalan yang benar serta harus ditahan dan dilakukan setelah pernikahan. Tujuan pendidikan seks adalah untuk membentuk suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak menganggap seks itu suatu yang menjijikan dan kotor. Tetapi lebih sebagai bawaan manusia, yang merupakan anugerah Tuhan dan berfungsi penting untuk kelanggengan kehidupan manusia, dan supaya anak-anak itu bisa belajar menghargai kemampuan seksualnya dan hanya menyalurkan dorongan tersebut untuk tujuan tertentu (yang baik) dan pada waktu yang tertentu saja setelah menikah dan terhindar dari perilaku seks bebas. Pendidikan seks sejatinya telah dijelaskan di dalam agama Islam. Misalnya mengenalkan bahwa diri anak kita adalah laki-laki atau perempuan, bagaimana adik dilahirkan, mengapa kamar atau tempat tidur mereka dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, mengapa tidak boleh satu selimut walaupun dengan sesama perempuan atau laki-laki, bagaimana cara menutup aurat di luar rumah dan di dalam rumah, apa itu hubungan atau interaksi berbeda jenis, larangan berkhalwat (berdua-duaan), dan lain sebagainya. Pendidikan seks dalam Islam bahkan harus ditanamkan sejak kecil, sesuai dengan daya pikir pada usianya. Ini justru akan membentuk daya selektifnya dalam memilih pergaulan. Bahkan kelak ia akan menjadi remaja yang punya daya perubah lingkungan, bukan jadi remaja yang mudah berubah karena lingkungan. Konsep awal pendidikan seks dalam Islam dimulai dengan pengertian aurat yaitu bagian tubuh yang wajib ditutup, tidak boleh diperlihatkan dan kita pun tidak boleh melihat aurat orang lain. Bagi lelaki, auratnya antara pusat hingga ke paras lutut. Aurat wanita pula seluruh tubuhnya kecuali muka dan dua tapak tangan. Aurat adalah bahagian tubuh yang dapat membangkitkan nafsu syahwat. Sebab itu, Islam memerintahkan umatnya menutup aurat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah memahami batasan aurat masing-masing, anak juga harus diajarkan bagaimana berperilaku sebagaimana jenis kelaminnya masing-masing agar tidak terjadi penyimpangan seksual. Berikut ini hadits Rasulullah yang membahas tentang hal tersebut: 1. Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: “Rasulullah SAW melaknati kaum lelaki yang kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang kelaki-lakian.” Dalam sebuah riwayat dikatakan: “Rasulullah SAW mengutuk laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari) (Imam Nawawi,1999;504) 2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah SAW mengutuk orang laki-laki yang memakai pakaian seperti orang perempuan, dan mengutuk orang perempuan yang memakai pakaian seperti orang laki-laki.” (HR. Abu Dawud) (Imam Nawawi,1999;504). Selanjutnya, Islam telah memerintahkan orang tua untuk memisahkan tempat tidur anak mereka apabila sampai masa dengan menyediakan bilik khusus untuk anak lelaki dan anak perempuan. Hal Ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW sebagai berikut: "Perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat bila berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka (laki-laki dan perempuan)." (HR. Abu Daud) Selain itu, orang tua perlu mendidik anak sejak kecil mengenai adab meminta izin. Hal ini penting terlebih ketika anak hendak memasuki kamar kedua orang tuanya. Dalam hal ini, Allah telah berfirman sebagai berikut: "Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) meminta izin, seperti orang-orang yang lebih dewasa meminta izin." (QS. An-Nur: 59) Pendidikan seks dalam konsep Islam yang lainnya ialah bagaimana mendidik anak dan kita semua agar senantiasa menjaga pandangan mata. Ini bermakna seorang Muslim dilarang memandang benda haram seperti menonton film atau gambar porno yang akhirnya akan mengundang syahwat. Maka dari itu Allah secara tegas menyeru umatnya untuk menjaga pandangannya. Hal ini telah tertuang pula dalam kitab suci Al-Qur’an, yaitu: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaulannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.” (QS. An-Nur: 30-31) Adapun konsep yang amat penting dalam Islam mengenai seks ialah bagaimana Islam mengajarkan kita untuk menjaga diri dari pergaulan seks bebas yang biasa lazim disebut dengan berzina. Larangan keras tersebut telah tertuang dalam Al-Qur’an sebagai berikut: “Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32) Berangkat dari konsep-konsep Islam di atas, maka langkah-langkah penting yang harus kita lakukan dalam mengajarkan seks kepada remaja yaitu dengan: 1. Menanamkan nilai-nilai akhlak al-karimah sejak dini, serta memberikan keteladanan yang utuh dan mampu menginspirasi dan memberdayakan mereka. 2. Mengembangkan potensi remaja dan mengarahkannya menjadi lebih optimal melalui kegiatan dan pemantauan secara terus menerus. 3. Mengajarkan kedisiplinan, ketekunan, kemandirian, dan tanggungjawab dalam menjalankan berbagai hal. 4. Membangun komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak, sesama di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. 5. Mengenalkan pendidikan seks yang benar dan Islami kepada anak dan remaja agar tidak terjadi penyimpangan. 6. Melakukan pendekatan intensif terhadap mereka, mengingat masa remaja merupakan masa yang bergejolak dan sejatinya mereka butuh perhatian yang lebih dari kita. 7. Mengajarkan pentingnya seks lewat jalur yang benar (pernikahan) dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka agar pesan yang disampaikan tidak disalahartikan. 8. Sekolah yang baik memberikan banyak kesempatan bagi remaja untuk menggali potensi yang dimiliki, dengan bimbingan karier dan bimbingan pendidikan di perguruan tinggi akan membantu remaja melihat bagaimana kehidupan kedepan kelak sesuai karier pilihannya. 9. Kompetensi personal yang harus dimiliki oleh seorang guru sangat diperlukan disini, guru yang bisa menjalin sahabat dengan para siswanya sebagai motivator mereka. Perlunya pendidikan seks secara Islami bagi remaja dimaksudkan agar anak remaja dapat mengerti tentang seks yang benar dan sesuai dengan landasan atau dasar agama. Tanpa ada landasan agama yang kuat, generasi anak bangsa ini akan hancur terjerembab dalam pergaulan seks bebas yang sangat dilarang oleh agama. Pendidikan seks sendiri sejatinya telah dijelaskan di dalam agama Islam. Misalnya mengenalkan bahwa diri anak kita adalah laki-laki atau perempuan, bagaimana adik dilahirkan, mengapa kamar atau tempat tidur mereka dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, mengapa tidak boleh satu selimut walaupun dengan sesama perempuan atau laki-laki, bagaimana cara menutup aurat di luar rumah dan di dalam rumah, apa itu hubungan atau interaksi berbeda jenis, larangan berkhalwat (berdua-duaan), dan lain sebagainya. Akhir kata ini yang bisa saya tulis sebagai syarat menikuti program beasiswa yang diselenggarakan oleh Data Print (http://www. beasiswadataprint.com) semoga essay saya ini menjadi pertimbangan oleh para dewan juri. Amien...